Petenis asal Rusia, Alisa Kleybanova, membuktikan bahwa dia tetap mampu bersaing setelah dua setengah tahun absen dari turnamen grand slam karena didagnosa menderita kanker.
Kleybanova membuktikannya dengan melaju ke babak kedua seusai mengalahkan petenis asal Puerto Rico, Monica Puig, dengan skor 6-4, 3-6, 7-5 di babak pertama Amerika Terbuka.
“Saya ketika itu berada dalam masa yang sangat sulit. Tapi, saya tidak menyerah untuk sembuh agar bisa kembali berkompetisi,” ujar Kleybanova, seperti dilansir dalam AP, Selasa (27/8) waktu setempat.
Petenis berusia 24 tahun tersebut pertama kali didiagnosis kanker darah pada 2011 setelah Australia Terbuka.
Kleybanova, yang memulai debutnya sebagai petenis senior pada 2003 di usia 14 tahun, pernah menduduki peringkat 20 dunia pada 2011. Namun, rangkingnya melorot ke 363 karena penyakit kankernya tersebut.
Setelah didiagnosis menderita kanker pada usia 22 tahun, Kleybanova rutin menjalani kemoterapi hingga Desember 2011.
Ketika dalam masa pemulihan dari penyakit kankernya, sempat terlintas dalam benaknya untuk berhenti dari dunia tenis. Namun, hal tersebut langsung ditepisnya karena dia masih ingin bermain tenis di level tinggi.
“Saya hanya mencoba mengambil langkah demi langkah, berusaha meningkatkan permainan dan mengerahkan usaha maksimal dalam pertandingan,” ujar Kleybanova.
Kleybanova akhirnya mampu membuktikannya dengan bersaing di turnamen Amerika Terbuka pekan ini. Kleybanova langsung masuk ke babak utama di Flushing Meadowa berkat aturan drawing peringkat khusus dari WTA.
Sumber: Republika
Kleybanova membuktikannya dengan melaju ke babak kedua seusai mengalahkan petenis asal Puerto Rico, Monica Puig, dengan skor 6-4, 3-6, 7-5 di babak pertama Amerika Terbuka.
“Saya ketika itu berada dalam masa yang sangat sulit. Tapi, saya tidak menyerah untuk sembuh agar bisa kembali berkompetisi,” ujar Kleybanova, seperti dilansir dalam AP, Selasa (27/8) waktu setempat.
Petenis berusia 24 tahun tersebut pertama kali didiagnosis kanker darah pada 2011 setelah Australia Terbuka.
Kleybanova, yang memulai debutnya sebagai petenis senior pada 2003 di usia 14 tahun, pernah menduduki peringkat 20 dunia pada 2011. Namun, rangkingnya melorot ke 363 karena penyakit kankernya tersebut.
Setelah didiagnosis menderita kanker pada usia 22 tahun, Kleybanova rutin menjalani kemoterapi hingga Desember 2011.
Ketika dalam masa pemulihan dari penyakit kankernya, sempat terlintas dalam benaknya untuk berhenti dari dunia tenis. Namun, hal tersebut langsung ditepisnya karena dia masih ingin bermain tenis di level tinggi.
“Saya hanya mencoba mengambil langkah demi langkah, berusaha meningkatkan permainan dan mengerahkan usaha maksimal dalam pertandingan,” ujar Kleybanova.
Kleybanova akhirnya mampu membuktikannya dengan bersaing di turnamen Amerika Terbuka pekan ini. Kleybanova langsung masuk ke babak utama di Flushing Meadowa berkat aturan drawing peringkat khusus dari WTA.
Sumber: Republika
Advertisement