Menurut sebuah penelitian terbaru, kopi adalah sebuah minuman mukjizat. Biji hitam ajaib tersebut bisa menangkal kanker kulit dan penyakit alzheimer, mengurangi resiko kegagalan jantung dan diabetes, meningkatkan fokus, dan bahkan melindungi kesehatan hati. Selain itu menurut penelitian terbaru yang dikutip dari Time, kopi juga mengurangi kemungkinan bunuh diri.
Menurut penelitian dari Harvard School of Public Health yang diterbitkan bulan Juli di The World Journal of Biological Psychiatry, orang yang meminum empat cangkir kopi setiap harinya lebih kecil peluangnya melakukan bunuh diri daripada mereka yang tidak minum kopi, minuman berkafein, atau minum kopi kurang dari dua cangkir tiap harinya.
Penelitian ini dilakukan pada 200.000 orang selama 16 tahun. Para peneliti juga menemukan resiko bunuh diri berkurang 50% pada pecandu kafein.
Ini bukan kali pertama peneliti menemukan bahwa kopi sejalan dengan hidup bahagia. Tahun 2011 sebuah penelitian menemukan para wanita yang minum kopi berkurang resiko depresi sebanyak 15% dibandingkan yang tidak.
Kepala peneliti Harvard tersebut, Michael Lucas, mengatakan bahwa kopi bekerja mirip seperti zat anti depresi yang ringan dengan memijat hormon kegembiraan seperti serotonin dan dopamine.
Namun ada pula penelitian lain yang berbicara sebaliknya. Misalnya penelitian terbaru yang disebutkan media The New Yorker menyebutkan bahwa meski kopi dapat meningkatkan fokus, dan memeras kreativitas, kopi tetap menyebabkan penyakit sulit tidur (insomnia) dan gangguan siklus tidur.
Sumber: Gatra
Menurut penelitian dari Harvard School of Public Health yang diterbitkan bulan Juli di The World Journal of Biological Psychiatry, orang yang meminum empat cangkir kopi setiap harinya lebih kecil peluangnya melakukan bunuh diri daripada mereka yang tidak minum kopi, minuman berkafein, atau minum kopi kurang dari dua cangkir tiap harinya.
Penelitian ini dilakukan pada 200.000 orang selama 16 tahun. Para peneliti juga menemukan resiko bunuh diri berkurang 50% pada pecandu kafein.
Ini bukan kali pertama peneliti menemukan bahwa kopi sejalan dengan hidup bahagia. Tahun 2011 sebuah penelitian menemukan para wanita yang minum kopi berkurang resiko depresi sebanyak 15% dibandingkan yang tidak.
Kepala peneliti Harvard tersebut, Michael Lucas, mengatakan bahwa kopi bekerja mirip seperti zat anti depresi yang ringan dengan memijat hormon kegembiraan seperti serotonin dan dopamine.
Namun ada pula penelitian lain yang berbicara sebaliknya. Misalnya penelitian terbaru yang disebutkan media The New Yorker menyebutkan bahwa meski kopi dapat meningkatkan fokus, dan memeras kreativitas, kopi tetap menyebabkan penyakit sulit tidur (insomnia) dan gangguan siklus tidur.
Sumber: Gatra
Advertisement