Masalah seksual banyak dipicu dari berbagai hal. Salah satunya ialah karena mengonsumsi obat-obatan. Apa sebab?
Hal itu karena obat memengaruhi sistem hormonal dan endokrin (organ yang memproduksi dan mengatur hormon dalam aliran darah) lelaki dan perempuan, sehingga menyebabkan mereka mengalami disfungsi seksual.
Obat adalah salah satu penyebab paling umum, namun juga tak disangka-sangka bisa menyulut masalah seksual. Terdata obat-obatan bertanggung jawab hampir 25 persen kasus disfungsi seksual. Untuk itu, penting untuk tak selalu mengandalkan konsumsi obat-obatan, terutama saat Anda ingin melakukan hubungan seksual. Demikian seperti Medindia.
Masalah seksual bisa terjadi dikarenakan sistem hormonal terdiri otak, sumsum tulang belakang dan saraf, muncul namun terhambat karena pengaruh obat. Di mana saat sistem hormon berkerja, ia mengirim sinyal untuk dibawa ke organ genital, sehingga muncul gairah seksual. Setelah itu sinyal dibawa dari alat kelamin, lalu ke sumsum belakang dan dibalikan lagi ke alat kelamin, dimana sebelum itu sinyalnya ditransmisikan ke saraf untuk melepas neurotransmitter. Di mana setiap perubahan neurotransmitter ini menyebabkan disfungsi seksual pada seseorang yang mengonsumsi obat. Beberapa obat bila sudah berkerja pada otak akan menghambat fungsi seksual seseorang dengan memberikan efek mengantuk.
Sementara itu, efek dari obat ini bisa juga berdampak lelaki dan perempuan. Pada lelaki, umumnya masalah seksual ini ialah penurunan hasrat seksual, impotensi (ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi), gangguan ejakulasi atau hilangnya orgasme. Sedangkan untuk perempuan, umumnya mereka mengeluh akan penurunan libido atau kurangnya orgasme. Tak hanya itu, mereka mungkin juga mengeluhkan rasa nyeri atau kejang pada dinding vagina selama berhubungan intim.
Sumber: Okezone
Hal itu karena obat memengaruhi sistem hormonal dan endokrin (organ yang memproduksi dan mengatur hormon dalam aliran darah) lelaki dan perempuan, sehingga menyebabkan mereka mengalami disfungsi seksual.
Obat adalah salah satu penyebab paling umum, namun juga tak disangka-sangka bisa menyulut masalah seksual. Terdata obat-obatan bertanggung jawab hampir 25 persen kasus disfungsi seksual. Untuk itu, penting untuk tak selalu mengandalkan konsumsi obat-obatan, terutama saat Anda ingin melakukan hubungan seksual. Demikian seperti Medindia.
Masalah seksual bisa terjadi dikarenakan sistem hormonal terdiri otak, sumsum tulang belakang dan saraf, muncul namun terhambat karena pengaruh obat. Di mana saat sistem hormon berkerja, ia mengirim sinyal untuk dibawa ke organ genital, sehingga muncul gairah seksual. Setelah itu sinyal dibawa dari alat kelamin, lalu ke sumsum belakang dan dibalikan lagi ke alat kelamin, dimana sebelum itu sinyalnya ditransmisikan ke saraf untuk melepas neurotransmitter. Di mana setiap perubahan neurotransmitter ini menyebabkan disfungsi seksual pada seseorang yang mengonsumsi obat. Beberapa obat bila sudah berkerja pada otak akan menghambat fungsi seksual seseorang dengan memberikan efek mengantuk.
Sementara itu, efek dari obat ini bisa juga berdampak lelaki dan perempuan. Pada lelaki, umumnya masalah seksual ini ialah penurunan hasrat seksual, impotensi (ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi), gangguan ejakulasi atau hilangnya orgasme. Sedangkan untuk perempuan, umumnya mereka mengeluh akan penurunan libido atau kurangnya orgasme. Tak hanya itu, mereka mungkin juga mengeluhkan rasa nyeri atau kejang pada dinding vagina selama berhubungan intim.
Sumber: Okezone
Advertisement