Sulit tidur banyak dialami kaum perempuan dan memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Survei oleh Women's Health menunjukkan, 80 persen perempuan mengaku mengalami masalah tidur beberapa kali dalam sebulan. Sementara 23 persen mengaku mengalami masalah tidur setiap malam.
National Sleep Foundation menyebutkan data, sekitar 50 persen perempuan bangun tidur dalam keadaan kurang segar. Kondisi ini dibarengi tubuh tidak fit, mood buruk, hingga menimbulkan peningkatan risiko diabetes dan depresi.
Sejumlah faktor memengaruhi masalah tidur pada perempuan, di antaranya jam tidur yang pendek, juga cara berbaring yang ternyata menentukan kualitas tidur dan berdampak pada masalah sulit tidur.
Posisi tidur salah mengakibatkan kram otot, sirkulasi darah tidak lancar, mengakibatkan rasa sakit, terutama di bagian punggung hingga mudah terbangun saat tengah malam. Tak hanya itu, posisi tidur salah juga bisa mengakibatkan insomnia. Kondisi kesehatan pun semakin memburuk akibat salah berbaring saat tidur ini.
Untuk mengurangi berbagai risiko tersebut, lakukan perubahan posisi tidur. Berikut dua posisi tidur yang disarankan.
1. Berbaring ke sisi kiri
Posisi ini bisa digunakan bila merasa jantung seperti terbakar. Posisi ini didasarkan pada kondisi organ dalam tubuh. "Posisi tidur menggunakan sisi kiri akan memberikan lebih sedikit tekanan di bawahesofagus sphincter," kata spesialis tidur, Priyanka Yadav, DO, dari Sleep for Life Center, Hillsborough, New Jersey.
Sphinncter adalah saluran yang dilewati makanan menuju usus. Jika saluran itu tertekan, asam lambung naik dan mengganggu tenggorokan. Kondisi inilah menimbulkan sensasi seperti terbakar.
Saat tidur dengan posisi ini, kedua tangan berada di depan tubuh dalam posisi nyaman. Lutut ditekuk dan kaki agak dilipat mendekati bagian atas tubuh. Posisi ini mirip seperti bayi dalam kandungan.
Bila merasa sensasi terbakar sangat parah, tidurlah dengan berbaring pada punggung. Kemudian gunakan bantal untuk menopang dada dan kepala.
2. Berbaring menggunakan bagian samping tubuh
The Clinical Journal of Pain mengungkapkan, sekitar 40 persen perempuan mengalami masalah tulang belakang. Masalah ini semakin memburuk jika penderitanya salah mengambil posisi tidur.
Menurut Robert S Rosenberg, DO, Direktur Medik Sleep Disorders Centers of Prescott Valley and Flagstaff, Arizona, posisi tidur yang salah akan mengganggu keselarasan tulang belakang selama berjam-jam.
Posisi tidur menggunakan bagian samping tubuh memang disarankan bagi penderita sakit punggung. Posisi ini membantu menjaga tulang belakang dalam kondisi netral, dengan sedikit melengkung.
Saat tidur, sebaiknya lutut sedikit ditekuk sehingga susunan pinggul dan punggung tetap pada posisi garis lurus. Posisi pinggul sebaiknya jangan terlalu ke depan karena bisa menyebabkan memutarnya tulang belakang, dan ini dapat menambah rasa sakit.
Saat tidur dengan posisi ini, sebaiknya selipkan bantal atau guling di antara kaki. Cara ini bisa menjaga kaki tetap lurus selebar pinggul. Sementara, posisikan lengan di depan tubuh dalam posisi serileks mungkin.
Sumber: Kompas Health
National Sleep Foundation menyebutkan data, sekitar 50 persen perempuan bangun tidur dalam keadaan kurang segar. Kondisi ini dibarengi tubuh tidak fit, mood buruk, hingga menimbulkan peningkatan risiko diabetes dan depresi.
Sejumlah faktor memengaruhi masalah tidur pada perempuan, di antaranya jam tidur yang pendek, juga cara berbaring yang ternyata menentukan kualitas tidur dan berdampak pada masalah sulit tidur.
Posisi tidur salah mengakibatkan kram otot, sirkulasi darah tidak lancar, mengakibatkan rasa sakit, terutama di bagian punggung hingga mudah terbangun saat tengah malam. Tak hanya itu, posisi tidur salah juga bisa mengakibatkan insomnia. Kondisi kesehatan pun semakin memburuk akibat salah berbaring saat tidur ini.
Untuk mengurangi berbagai risiko tersebut, lakukan perubahan posisi tidur. Berikut dua posisi tidur yang disarankan.
1. Berbaring ke sisi kiri
Posisi ini bisa digunakan bila merasa jantung seperti terbakar. Posisi ini didasarkan pada kondisi organ dalam tubuh. "Posisi tidur menggunakan sisi kiri akan memberikan lebih sedikit tekanan di bawahesofagus sphincter," kata spesialis tidur, Priyanka Yadav, DO, dari Sleep for Life Center, Hillsborough, New Jersey.
Sphinncter adalah saluran yang dilewati makanan menuju usus. Jika saluran itu tertekan, asam lambung naik dan mengganggu tenggorokan. Kondisi inilah menimbulkan sensasi seperti terbakar.
Saat tidur dengan posisi ini, kedua tangan berada di depan tubuh dalam posisi nyaman. Lutut ditekuk dan kaki agak dilipat mendekati bagian atas tubuh. Posisi ini mirip seperti bayi dalam kandungan.
Bila merasa sensasi terbakar sangat parah, tidurlah dengan berbaring pada punggung. Kemudian gunakan bantal untuk menopang dada dan kepala.
2. Berbaring menggunakan bagian samping tubuh
The Clinical Journal of Pain mengungkapkan, sekitar 40 persen perempuan mengalami masalah tulang belakang. Masalah ini semakin memburuk jika penderitanya salah mengambil posisi tidur.
Menurut Robert S Rosenberg, DO, Direktur Medik Sleep Disorders Centers of Prescott Valley and Flagstaff, Arizona, posisi tidur yang salah akan mengganggu keselarasan tulang belakang selama berjam-jam.
Posisi tidur menggunakan bagian samping tubuh memang disarankan bagi penderita sakit punggung. Posisi ini membantu menjaga tulang belakang dalam kondisi netral, dengan sedikit melengkung.
Saat tidur, sebaiknya lutut sedikit ditekuk sehingga susunan pinggul dan punggung tetap pada posisi garis lurus. Posisi pinggul sebaiknya jangan terlalu ke depan karena bisa menyebabkan memutarnya tulang belakang, dan ini dapat menambah rasa sakit.
Saat tidur dengan posisi ini, sebaiknya selipkan bantal atau guling di antara kaki. Cara ini bisa menjaga kaki tetap lurus selebar pinggul. Sementara, posisikan lengan di depan tubuh dalam posisi serileks mungkin.
Sumber: Kompas Health
Advertisement